Sidikalang (Humas). Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dairi, Monaldus Marbun, S.Fil. melakukan bimbingan kepada peserta Komuni Pertama di Gereja Katolik Santo Thomas Saluksuk, Kecamatan Pegagan Hilir, Dairi pada hari Rabu (03/11).
Peserta Komuni Pertama berjumlah 30 orang anak dan remaja, SD kelas VI dan SMP kelas VII, VIII dan IX. Mereka telah dibimbing dan belajar beberapa kali tentang Komuni Pertama. Hari ini mereka akan menyambut komuni untuk kali pertama.
Komuni Pertama atau Sambut Pertama adalah sebutan untuk penerimaan sakramen ekaristi kali pertama. Sakramen Ekaristi adalah satu dari tujuh sakramen yang ada dalam Gereja Katolik. Sakramen Ekaristi termasuk sakramen inisiasi, yang diterima setelah sakramen Baptis. Setelah Komuni Pertama ini, mereka berhak menerima komuni pada setiap kali mengikuti Perayaan Ekaristi. Dalam sakramen ekaristi, umat katolik menerima tubuh dan darah Kristus dalam rupa roti dan anggur yang telah dikonsakrir.
Kepada peserta komuni pertama, penyuluh memberikan pemahaman tentang makna sakramen ekaristi. “Sakramen ekaristi adalah lambang kesatuan kita dengan Kristus dan juga sesama. Dengan menerima Sakramen Ekaristi (Komuni), kita menerima Kristus dan bersatu dengan Kristus” ungkapnya.
“Setelah bersatu dengan Kristus, maka sifat Kristus harus menjadi sifat kita, yakni taat, pengasih, pemurah, mencintai semua orang. Konsekuensi sambut pertama adalah kita hendaknya menjadi pribadi yang taat, rajin, baik, mengasihi sesama dan sifat baik lainnya”, kata Monaldus menutup bimbingan. (lm)