Kategori: Berita Seksi

berisi berita lainnya


Sidikalang (Humas). Rapat koordinasi dilakukan dalam rangka mempertajam tugas dan fungsi penyuluh Non PNS di wilayah kerja masing-masing. Berhubung karena pandemi Covid ini agar peserta tidak terlalu banyak maka rapat koordinasi ini dibagi per zona. Kali ini dimulai di zona 1 dahulu yang terdiri dari Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Sitinjo, dan Kecamatan Parbuluan yang terdiri kurang lebih sekitar 20 orang. Rapat koordinasi ini berlangsung pada hari Rabu (03/11) di Kecamatan parbuluan.

Rapat dihadiri langsung oleh Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Drs. Edward Nelson Manik selaku pimpinan rapat, para pembina penyuluh yang terdiri dari Nontaria Sirait, Maslon Simatupang, dan Arini Siahaan.

Dalam bimbingan dan arahannya Edward Nelson Manik  menegaskan kepada para penyuluh agar jangan kendor semangatnya dalam penyuluhan walau pandemik sudah melanda dunia hampir 2 tahun tidak menyurutkan pelayanannya.

“Kegiatan kegiatan yang akan dilakukan apalagi menjelang natal diharapkan bisa taat dalam menerapkan prokes seperti anjuran pemerintah. Diharapkan pandemi ini segera berakhir sehingga semua bisa kembali normal dalam melakukan semua aktivitas penyuluhan” ujar Edward Nelson Manik.

Dalam rapat ini juga dibahas pelaksanaan Kegiatan Bimtek Peserta E-Learning Gratifikasi dalam hal penerapan Program Pengendalian Gratifikasi ( PPG ) oleh KPK. Semua penyuluh non PNS wajib untuk mengikuti kegiatan bimtek ini guna mendukung program KPK. Selain itu juga dilaksanakan sharing, mengenai apa saja hambatan yang dihadapi pada saat penyuluhan.

Walau Kabupaten Dairi sudah turun ke level 2 tetap tidak mengurangi disiplin peserta rapat untuk taat protokol kesehatan selama melaksanakan penyuluhan di tempat masing-masing. (lm)


Sidikalang (Humas). Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dairi, Monaldus Marbun, S.Fil. melakukan bimbingan kepada peserta Komuni Pertama di Gereja Katolik Santo Thomas Saluksuk, Kecamatan Pegagan Hilir, Dairi pada hari Rabu (03/11).

Peserta Komuni Pertama berjumlah 30 orang anak dan remaja, SD kelas VI dan SMP kelas VII, VIII dan IX. Mereka telah dibimbing dan belajar beberapa kali tentang Komuni Pertama. Hari ini mereka akan menyambut komuni untuk kali pertama.

Komuni Pertama atau Sambut Pertama adalah sebutan untuk penerimaan sakramen ekaristi kali pertama. Sakramen Ekaristi adalah satu dari tujuh sakramen yang ada dalam Gereja Katolik. Sakramen Ekaristi termasuk sakramen inisiasi, yang diterima setelah sakramen Baptis. Setelah Komuni Pertama ini, mereka berhak menerima komuni pada setiap kali mengikuti Perayaan Ekaristi. Dalam sakramen ekaristi, umat katolik menerima tubuh dan darah Kristus dalam rupa roti dan anggur yang telah dikonsakrir.

Kepada peserta komuni pertama, penyuluh memberikan pemahaman tentang makna sakramen ekaristi. “Sakramen ekaristi adalah lambang kesatuan kita dengan Kristus dan juga sesama. Dengan menerima Sakramen Ekaristi (Komuni), kita menerima Kristus dan bersatu dengan Kristus” ungkapnya.

“Setelah bersatu dengan Kristus, maka sifat Kristus harus menjadi sifat kita, yakni taat, pengasih, pemurah, mencintai semua orang. Konsekuensi sambut pertama adalah kita hendaknya menjadi pribadi yang taat, rajin, baik, mengasihi sesama dan sifat baik lainnya”, kata Monaldus menutup bimbingan. (lm)


Sidikalang (Humas). Kepala Kantor Urusan kecamatan Sitinjo H. Muhammad Sanif, S.HI, M.Ag melaksanakan silaturrahmi sinergitas keumatan ke Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dairi pada Senin (01/11) bertempat di kantor tersebut.

Kepala KUA Sitinjo di dampingi Penyuluh PAI fungsional Nurlena Bintang, S.Ag. Masamah Bancin, S.PdI, Jamilah Pinem, S.PdI dan Ernita Daulay, S.PdI selaku staf disambut langsung oleh Kepala Bidang Pariwisata Ripmo Padang, M.AP mewakili Kepala Dinas yang berhalangan karena kesibukan menghadiri rapat bersama Bupati Dairi.

“Kedatangan kami tak lain untuk menjalin silaturahmi guna mendapatkan dukungan dan izin mendapatkan dukungan dan izin dalam penggunaan Taman Wisata Iman (TWI) dalam kegiatan keagamaan yang nantinya dilakukan KUA kecamatan Sitinjo bersama masyarakat dan strategi-strategi dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan nantinya”, papar Muhammad Sanif.

Ripmo Padang, M.AP selaku Kepala Bidang Pariwisata selaku mewakili Kepala Dinas sangat menyambut baik kedatangan Kepala KUA Sitinjo dan rombongan guna mendapatkan informasi langsung guna mempromosikan Taman Wisata Iman kekhalayak masyarakat baik lokal maupun nasional bahkan internasional.(lm/ms)


Sidikalang (Humas). Seksi Urusan Agama Kristen Kemenag Kab. Dairi melaksanakan diskusi internal dengan sesama pegawai tentang Realisasi Capaian Kinerja Triwulan Ke-III Tahun 2021 Senin,(01/11). Bertempat di ruangan kerja Seksi, Drs. Edward Nelson Manik selaku Kepala Seksi Urusan Agama Kristen mengatakan kepada jajarannya bahwa tinggal beberapa bulan lagi tahun 2021 akan berakhir, dan ia berharap agar segala program kerja Seksi dapat tercapai semaksimal mungkin termasuk serapan anggaran yang telah tertampung di DIPA Bimas Kristen agar terealisasi dengan baik.

Nelson Manik melanjutkan bahwa dalam DIPA Tahun 2021 Bimas Kristen khususnya Seksi Urag, ada 2 jenis dana yang tertampung dan harus direalisasikan. Pertama adalah Belanja Tunjangan Tenaga Penyuluh Non PNS. Kedua, dana Layanan Perkantoran. Sementara program-program lainnya semisal pembinaan penyuluh, tokoh agama, kegiatan hari besar dan lain-lain adalah kegiatan Non DIPA namun harus tetap dilaksanakan.

“Saya berharap agar diakhir tahun nanti, semua program kerja maupun dana yang dianggarkan sudah terserap semuanya dan akan kita laporkan secara administrasi kepada pimpinan sebagaimana harapan Kepala Kantor Kemenag Kab. Dairi” ungkap Nelson Manik.

Tidak lupa juga Nelson Manik menghimbau kepada bawahannya agar Pembina Penyuluh dan juga staff segera mungkin mengarahkan Penyuluh Agama Kristen Non PNS untuk mengikuti Bimtek Pendaftaran Peserta e-learning Gratifikasi dalam hal Penerapan Program Pengendalian Gratifikasi (PPG).

“Sesuai arahan Kepala Kantor, menindaklanjuti surat Irjen Kemenag RI No: 709/1.J/PS.00/07/2021 bahwa ada kerjasama antara Kemenag RI dan KPK sehingga semua Penyuluh Agama Kristen Non PNS juga harus mengikuti kegiatan dimaksud dan sertifikat mengikuti kegiatan tersebut oleh masing-masing penyuluh harus kita serahkan ke bagian umum” tutup Nelson Manik (lm/ms)


Sidikalang (Humas). Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kemenag Kabupaten Dairi Drs. Edward Nelson Manik memimpin Rapat dengan Koordinator setiap Zona Penyuluhan dan beberapa Penyuluh Agama Kristen Non PNS Kemenag Kab. Dairi di Ruang Pertemuan GMI Berampu Kec. Berampu pada hari Rabu, (27/10). Rapat membahas Rencana Natal Bersama di Bulan Desember 2021 dan Syukuran Tahun Baru Seksi Urusan Agama Kristen beserta Penyuluh Agama Kristen Kemenag Kabupaten Dairi di Bulan Januari 2022.

Peserta Rapat diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dalam arahannya, Nelson Manik mengatakan bahwa seperti biasanya setiap tahun Seksi Urag dan Penyuluh Agama Kristen Kemenag Kab. Dairi selalu merayakan Natal dan Bona Taon dan sudah menjadi agenda rutin. Namun di tengah situasi pandemi saat ini, kegiatan ini perlu dimusyawarahkan secara bersama-sama apakah dilaksanakan atau tidak.

“Keputusan rencana Natal dan tahun Baru ada pada rapat ini , karena hasil keputusan adalah dari kita untuk kita” sebut Nelson Manik.

Maka sesuai hasil musyawarah tersebut dan berdasarkan saran atau masukan dari peserta rapat diputuskan bahwa tahun ini Seksi Urusan Agama Kristen dan Penyuluh Agama Kristen tidak merayakan Natal, namun Syukuran Tahun Baru atau Bona Taon tetap dilaksanakan di Bulan Januari Tahun 2022 mendatang.

“Keputusan ini adalah keputusan bersama. Saya berharap kepada Koordinator setiap Zona dan peserta rapat agar menjelaskan hasil rapat kita ini ke semua penyuluh di setiap zona masing-masing sehingga mereka memahami”. Ungkap Nelson Manik.

Selain Natal dan Syukuran Tahun Baru, Kepala Seksi dan Pembina Penyuluh juga memberikan evaluasi terhadap kinerja Penyuluh di lapangan. Pembina berharap bahwa Bimbingan Penyuluhan harus tetap berjalan walaupun di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan metode dan inovasi yang situasional.

Turut hadir dalam rapat tersebut yakni Nontaria Sirait, Maslon Simatupang dan Arini Siahaan selaku pembina. Sedangkan Koordinator Zona untuk 5 Zona adalah : Heru Tinambunan, Reniwati Tarigan, Ganda Lamria Samosir, Ruslina Siboro, Wardianto Tumangger.


Sidikalang (Humas). Untuk memperingati Hari Besar Agama Kristen yakni Perayaan Natal yang biasanya dilaksanakan di bulan Desember, maka sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2021 yang dikeluarkan tanggal 07 Oktober 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019, semua pihak harus taat dan mengikuti isi surat edaran tersebut mengenai penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Hal itulah yang disosialisasikan oleh Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kankemenag Kabupaten Dairi Drs. Edward Nelson Manik yang bertempat di salah satu rumah Penyuluh di Kecamatan Silima Pungga-pungga, Jumat (05/11). Kepala Seksi yang juga didampingi oleh Nontaria Sirait dan Maslon Simatupang selaku Pembina Penyuluh menjelaskan kepada semua Penyuluh Agama Kristen Non PNS Wilayah Zona 2 yang meliputi Kecamatan Berampu, Laeparira, Silima Pungga-pungga, dan Siempat Nempu Hilir bahwa karena Kab. Dairi berada dalam PPKM Level 2 dan sesuai SE tersebut, maka Perayaan Natal di wilayah Penyuluhan masing-masing bisa dilaksanakan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Semua Penyuluh harus bersinergi dengan semua pihak terutama Gereja untuk menjelaskan maksud Surat Edaran ini. Dan perlu dijelaskan kepada masyarakat dan gereja bahwa sewaktu-waktu jika kasus melonjak, maka tidak tertutup kemungkinan Perayaan Natal akan dilaksanakan secara daring dan pembatasan yang ketat. Oleh karenanya mari kita tetap taat pada prokes” ungkap Nelson Manik.

Pada kesempatan ini juga, Kepala Seksi dan Pembina mengajak Penyuluh Agama Kristen Non PNS Zona 2 untuk meningkatkan disiplin dan kerjasama team.

“Mari kita tetap solid melaksanakan tugas dan patuhi kebijakan-kebijakan yang dibuat seksi untuk mendisiplinkan kita semua” tutup Nontaria Sirait. (lm/ms)


Sidikalang (Humas). Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sitinjo H. Muhammad Sanif, S.HI, M.Ag kembali melaksanakan kegiatan bimbingan dan penerangan agama Islam melalui kegiatan Program SEMAI (Silaturahmi Enjoy Maghrib Isya’) pada Rabu (03/11) bertempat di Masjid Al-Ikhlas Desa Lae Gerat Panji Dabutar.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin Kepala KUA Kecamatan Sitinjo dalam membina aqidah dan menjalin ukhuwah umat, terlebih lebih desa Lae Gerat Panji Dabutar merupakan daerah minoritas yang sangat sangat memerlukan pembinaan. Kegiatan ini dimulai dengan Salat Magrib berjamaah, lalu dilanjutkan dengan pengajian dengan pembahasan fikih ibadah, kemudian dilanjutkan dengan salat Isya berjamaah dan diakhiri ramah tamah dan berdiskusi seputar permasalahan Keumatan dan pencarian solusi pada jamaah tersebut.

Dalam pembahasan seputar fikih ibadah, Muhammad Sanif menjelaskan, dalam Islam sendiri air berperan penting sebagai syarat diterimanya ibadah salat, yaitu sebagai alat atau sarana untuk bersuci baik dari hadas maupun najis. Dengan air seorang muslim dapat beribadah secara sah karena telah memenuhi syarat sahnya salat yaitu suci, paparnya.

Muhammad Sanif menjelaskan lebih lanjut, bahwa air memiliki berbagai macam jenis dan variasi dengan mengutip  Syaikh Abi Suja’ dalam kitabnya yang berjudul Matan al-Ghayyah at-Taqrib mengklasifikasikan air menjadi 4 macam, yaitu :  Air Mutlak, Air Makruh Atau Musyammas, Air Musta’mal Atau Mutaghayyar dan Air Mutanajis”, sebutnya.

Air Mutlak adalah air yang suci secara zatnya serta dapat digunakan untuk bersuci. Ada 7 macam air yang masuk dalam kategori air mutlak, ” yaitu air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air sumber, air salju, dan air es.“

“Air makruh atau musyammas adalah air yang telah dipanaskan dibawah terik panas matahari dengan mengunakan wadah logam kecuali emas dan perak seperti besi dan baja. Air ini suci secara materinya dan dapat digunakan untuk menghilangkan hadas dan najis  namun dihukumi makruh dalam penggunaannya pada tubuh seperti untuk wudu dan mandi, sedangkan untuk mencuci pakaian air ini dihukumi mubah”, sambungnya.

Air Musta’mal dan Mutaghayyar, Air Musta’mal: Air yang sudah digunakan untuk menghilangkan hadas atau najis, tatkala tidak berubah sifatnya dan tidak bertambah ukurannya setelah terpisah dari tempat yang dibasuh. Contohnya air bekas mandi atau wudu’ sedangkan air mutaghayyar yaitu air yang telah berubah salah satu sifatnya (baik warna, bau, atau rasa) karena telah tercampur oleh sesuatu yang suci dengan perubahan yang mencegah kemutlakan nama air tersebut.

Sementara contoh air mutaghayyar, yaitu air sumur yang telah tercampur kopi, maka kemutlakan nama air (sumur) telah berubah sebab telah bercampur dengan sesuatu lain yang suci (kopi) sehingga namanya berubah dari “air sumur menjadi air kopi”, jelas Muhammad Sanif.

Dan terakhir adalah air mutanajjis, yaitu bukanlah air yang dihukumi najis secara zatnya sebagaimana air kencing atau air liur anjing, tetapi air yang awalnya suci namun telah berubah hukumnya menjadi najis karena tercampur dengan sesuatu yang najis seperti darah, kotoran cicak dan lain sebagainya. Adapun keadaan air tersebut bisa dihukumi mutanajis, yaitu ketika air tersebut telah mencapai 2 qullah (kurang lebih 270 liter) kemudian terkena najis maka air itu akan dihukumi mutanajjis tatkala telah berubah salah satu dari sifatnya baik bau, warna ataupun rasa.

Namun jika air itu kurang dari 2 qullah, maka akan tetap dihukumi mutanajjis ketika terkena sesuatu yang najis meskipun salah satu dari sifatnya tidak berubah”, tutup Muhammad Sanif. (lm/ms)


Dalam do’anya, Muhammad Sanif meminta supaya para guru khusus di Kecamatan Sitinjo diberikan kemampuan, kesehatan, kekuatan, keluasan ilmu dan kesejahteraan.

“Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim berikanlah keampunan kepada guru-guru kami jika ada lalai dalam mengemban amanah, berikanlah kesehatan jasmani dan rohani dalam bertugas, tetapkan kekuatan iman dalam menghadapi tantangan globalisasi, kekayakanlah mereka dengan keluasan wawasan pengetahuan, serta anugerahkan selalu kesejahteraan yang melimpah untuk guru-guru kami,” ujar Muhammad Sanif.

Acara pelantikan pengurus PGRI Sitinjo bertajuk “Meningkatkan Soliditas dan Solidaritas Anggota Untuk Membangun PGRI Yang Kuat, Bermartabat, dan Berkarakter Dalam Rangka Mewujudkan Revolusi Mental”.

Acara pelantikan dibuka secara resmi oleh Camat Sitinjo Hj. Nelfita Tanjung, M.AP, dalam sambutannya Camat menekankan agar para pengurus PGRI ikhlas dalam melaksanakan tugasnya dan senantiasa menjadi guru menjadi profesional.

“ Profesional, Netral dan Sejahtera, Seorang guru harus professional dalam tugasnya, seorang guru harus bersikap netral, tidak kemana-mana tetapi ada di mana-mana, dan guru juga harus sejahtera, jika guru sudah profesioanl, netral maka dia berhak untuk mendapatan kesejahteraan melalui tunjangan profesinya,” tegas Nelfita Tanjung.

Acara di hadiri forkopimca Sitinjo, Ketua dan seluruh pengurus PGRI serta dewan guru se-kecamatan Sitinjo. (lm/ms).


Sidikalang (Humas). Bimas Katolik Kantor Kantor Kementerian Agama Kab. Dairi menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar Angkatan II. Kegiatan dilaksanakan di Rosin Palm Cafe and Resto, Sidikalang, Dairi Kamis (16/09).

Kegiatan pembinaan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dairi, Drs. H. Saidup Kudadiri, MM  didampingi Kepala Seksi Bimas Katolik Antoni Petrus Silalahi, SE.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag memberikan arahan dan bimbingan. Beliau menekankan pentingnya kesadaran guru akan tugaa dan tanggung jawab.

“Guru harus menyadari tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru, sebagai guru profesional. Rasa tanggungjawab terhadap pendidikan dan masa depan anak harus disadari. Ini akan mendorong guru untuk melakukan yang terbaik, sesulit apapun keadaan, pasti tetap bekerja”, pungkas Kakan Kemenag dalam arahannya.

Kakan Kemenag berharap guru mengikuti pembinaan dengan sungguh sehingga berdampak positif untuk meningkatkan kompetensi guru, terutama di masa pandemi ini.

Setelah bimbingan dan arahan kepala kantor, kegiatan dilanjutkan dengan materi dari narasumber, Bernandus Munte, S.Ag. M.Pd., guru agama katolik di SMA Negeri 1 Sidikalang.

Bernandus Munte memaparkan
strategi pembelajaran kreatif pada pembelajaran jarak jauh. Salah satu strategi yang dikupas tuntas dan dipraktekkan bersama peserta adalah penggunaan google formulir dalam pembelajaran.

Bernandus Munte memberi penjelasan pengunaan dan manfaatnya dalam pembelajaran jarak jauh. Beliau menuntun peserta menyajikan bahan evaluasi pembelajaran, seperti membuat soal atau kuis yang menarik dan memudahkan guru memberi penilaian. Peserta mengikuti dengan praktek langsung menggunakan google formulir di laptop masing-masing. (lm)


Sidikalang (Humas). Seksi Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dairi menyelenggarakan Pembinaan Peningkatan Kompetensi Guru Agama Katolik Tingkat Dasar di Rosin Palm Cafe And Resto Sidikalang, pada Rabu (15/09).

Pembinaan ini diikuti oleh guru agama katolik sebanyak 25 orang yang terdiri dari guru pengangkatan kemenag, pemda maupun honorer.

Kegiatan Pembinaan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dairi Drs. H. Saidup Kudadiri, MM. Dalam sambutannya, Kakan menekankan pentingnya guru meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik dan pengajar. Perangkat aplikasi sebagai hasil kemajuan teknologi hendaknya dipakai sebagai sarana media pembelajaran, apalagi di tengah pandemi ini, yang membatasi pergerakan dan perjumpaan tatap muka dengan anak didik.

Materi pembinaan diberikan oleh narasumber Bernardus Munte, S.Ag., M.Pd. Beliau mengajak dan menuntun guru menggunakan aplikasi-aplikasi seperi Google Classroom, Zoom Meeting sebagai media pembelajaran daring. (lm)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com